Terima Kasih Telah Berselisih (Jalan)
Seperti ada yang merasuk di benakku, tapi apa?
Segala rasa kecewa dan amarah bercampur jadi satu
Aku kerap mempertanyakan diriku
Apakah aku layak dicintai?
Apakah aku dapat dicintai?
Apakah aku boleh mencintai?
Ketika sebuah asa menghampiri,
hanya keraguan dan banyak pertanyaan yang datang.
Entahlah.
Tapi aku ingin semua ini cepat berakhir.
Mungkin aku rasa aku bisa melangkah ke tujuan baru
Mungkin aku rasa aku siap menghadapi babak baru kehidupanku
Namun jika Sang Empunya hidup berkata tidak,
dapatkah aku melawan-Nya?
Biar... biarlah rasa ini kuendap dalam tubuh,
Biar... biarlah bayanganmu hanya terpatri di benakku
Segala skenario, tipis antara harapan dan keinginan,
aku tuliskan saja di benak
Mungkin aku hanya boleh mengagumimu saja
Mungkin aku hanya boleh sekedar berselisih jalan denganmu
Mungkin kamu hanya boleh jadi satu pemeran selewat dalam hidupku
terima kasih Tuhan, semoga ia bahagia.
Jakarta,
Agustus 2023.
Comments