Aku Tak Pernah
Aku tak pernah bosan melihat rupamu, tingkah lakumu, gerak-gerikmu
Aku tahu kau masih menyimpan benci yang dalam padaku
Namun aku bisa lihat bahwa dalam lubuk hatimu, kau sudah memaafkanku.
Bukankah begitu?
Aku tak pernah bisa membencimu begitu rupa, meski kau menyakitiku hingga ke lubuk
Karena aku tahu bahwa kita sama.
Sama-sama benci, sama-sama cinta
Kita hanya dua insan yang tak mengerti apa yang sesungguhnya harus dilakukan.
Bukankah begitu?
Aku tak pernah lupa masa-masa manis yang pernah kita sesap bersama
Senyummu, tawamu, hatimu yang baik...
Ah, hatimu. Tulus, sederhana, tidak pernah berlebihan.
Aku, jatuh hati.
Meski sekarang semua terasa mengawang jauh
Namun,
Aku tak pernah menyesal mengenalmu.
-Jakarta, 2 Juni 2018.
Comments