Enchanting, Enchanted.
This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
This night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you
Kita baru bertemu. Aku pun tak merasa sedikitpun tertarik padamu walau sesekali matamu tajam menatapku. Secara fisik pun kau memang tak membuatku tertarik. Hanya kepiawaianmu memetik alat musik dan ketulusan hatimu saja yang membuatku senang melihatmu.
Lalu aku tahu bahwa kau memang menyenangkan diajak berdiskusi dan kamu lucu juga, pikirku.
Akhirnya obrolan demi obrolanpun mengalir di antara kita berdua.
Aku belum merasakan ketertarikan yang sungguh terhadapmu.
Tapi kamu terus ada di saat-saat terbawahku, di saat-saat di mana aku membutuhkan dukungan, pegangan, dan nasihat. Dan kamu berikan aku dukungan, pegangan, serta nasihat.
Setiap hari selalu ada kamu yang memberikan aku semangat, dukungan, dan nasihat yang diselingi dengan candaan menyenangkan yang membuatku tersenyum sepanjang malam hingga waktunya aku tidur.
Hatiku terkesiap. Lamat-lamat terbiasa. Terbiasa dengan adanya kamu.
Hatiku terkesiap. Ketika aku lamat-lamat meradang tak mendapatkan kabar darimu.
Kangen? Ah tidak.
Gengsi? Ah tidak juga.
Aku tidak tahu, tapi katamu engkau adalah penganut prinsip pelan tapi pasti.
Ya, akupun begitu. Pelan, namun pasti.
Namun, apakah aku pasti akan melabuhkan hatiku padamu?
Ah, aku tak tahu.
Seperti kata temanku yang beberapa pekan lalu baru saja menikah,
"Just surrender all to Him, Cha."
dan
"Don't choose the perfect man, but choose the one whom makes you a better person".
This is me praying that
This was the very first page
Not where the story line ends
My thoughts will echo your name
Until I see you again
These are the words I held back
As I was leaving too soon
I was enchanted to meet you
Comments