Hey Kamu!
Aku tidak tahu harus mulai dari mana jika harus bercerita tentangmu.
Karena kamu memang datang dari duniaku yang random
Ketika hatiku galau karena satu-satunya cinta di hatiku pergi. Pergi yang bukan meninggalkanku.
Pergi yang disepakati oleh kedua belah pihak. Tak ada yang salah dan disalahkan.
Pergi yang membuat asaku hancur, mimpiku seketika hilang, seketika terbang ke manapun yang aku tak tahu.
Lalu ada kamu,
ya, kamu.
Mungkin kamu tidak memperhatikan
Tapi aku perhatikan kamu,
Kok hati ini bergetar? Bergetar walau hanya sedikit. Tapi ini bergetar, tidak wajar kan?
aku tahu ini akan seperti cerita cintaku yang pertama. Ia tidak memperhatikanku.
(dalam hati aku masih berpikir, apakah akan ada orang yang bisa mencintaiku seperti orang yang selama ini menjadi pangeranku?)
Bahkan mungkin Ia tidak menganggapku karena lelaki selalu tertarik pada visual mereka.
Aku? Kapan aku bisa menarik secara visual? ahh.... memang hanya pangeranku yang bisa mencintaiku sepenuh hati...
Kadang aku membenci selera wanitamu yang sangat tinggi. Harus cantik banget, katamu.
Tanpa memandang ke cermin, bahkan aku sudah tahu bahwa aku tidak cantik banget.
Sejenak kuambil nafas sambil memikirkan semuanya ini.
Hhhh...
Aku lelah kalau harus mencintai lagi
Aku lelah kalau harus menunggu lagi
Aku lelah kalau harus make a move duluan
Aku lelah harus memberi sinyal-sinyal yang kadang tak ditangkap
Aku lelah harus deg-deggan menanti apakah Ia juga miliki perasaan yang sama denganku.
Aku lelah harus mengulang semuanya dari awal.
intinya,
Aku LELAH
Hey kamu! Ada aku loh di sini... Mencoba menerka perasaanmu yang sulit ditebak.
Bahkan personalitas kamu saja aku tak bisa menerka.
Aku sangat senang melihat kesendirianmu. Kala kamu sendiri.
Karena ketika kamu sendiri adalah hal yang paling menarik buat saya.
Hey kamu!
aku suka senyummu
aku suka tingkahmu
aku suka ekspresimu.
ah sudahlah!
Hey kamu!
jauh-jauh lah dari pikiranku!
Comments