Natal tahun lalu...

Libur natal dan tahun baru kemarin merupakan salah satu liburan yang paling berkesan untuk saya. Waktu awal liburan, yang dimulai pada hari jumat, saya pulang ke rumah saya di daerah Sukabumi, kerjaan saya di situ hanya menonton televisi dan DVD saja. Saya menonton banyak DVD yang bagus-bagus dan inspiratif, contohnya My Sister’s Keeper, 500 Days of Summer, Radio, This September Issue, I Hate Valentine’s Day,Vicky Christina Barcelona, Closed for Winter, Sex and The City, A Walk to Remember dan Flasback of a Fool adalah beberapa judul film yang saya tonton dan saya sukai karena banyak pelajaran yang dapat diambil dan ceritanya yang bagus. My Sister’s Keeper dan A Walk to Remember dan Radio adalah tiga film yang membuat saya menitikkan air mata karena sangat menyentuh hati.

Tanggal 24 Desember, barulah saya pergi ke rumah saya yang di Jakarta. Ketika sampai di Jakarta, saya langsung mengunjungi Pacific Place di daerah Sudirman, Jakarta, untuk melihat pameran fotografi yang bernama World Press Photo. Foto-foto yang ditampilkan adalah fotojurnalistik yang kontroversial sekaligus indah, misalnya foto tentang rumah-rumah kumuh di Filipina atau korban-korban perang yang bergeletakan di jalanan. Foto-foto yang ditampilkan sangat bagus dan menyentuh hati saya.

Setelah berkunjung dari Pacific Place, saya dan keluarga ingin menyantap makan siang. Ketika melewati Gereja St. Theresia , Menteng, saya melihat tukang siomay yang sangat terkenal di daerah itu. Tiba-tiba muncul keinginan untuk mampir dan menyantap siomay yang rasanya nikmat itu. Akhirnya, kami mampir di tukang siomay tersebut dan makan siang di situ.

Sore hari, pukul 6, kami sekeluarga berangkat ke Gereja. Kami sudah berangkat dari pukul setengah 6 agar kami mendapat tempat di depan, tapi ternyata kami tetap saja dapat tempat di balkon, untung saya duduk paling depan sehingga saya dapat menyaksikan teman-teman saya yang menjadi penari di Gereja. Hari itu, saya merasakan damai natal yang sangat indah sekali, karena saya dapat melihat orang yang saya cintai di malam natal ini. Lagu-lagu natal yang berkumandang juga menambah syahdunya malam kedatangan Tuhan Yesus di dunia. Setelah pulang dari Gereja, saya berdoa sendiri di ruang tamu rumah saya untuk mensyukuri betapa Tuhan sangat menyayangi saya dan memberi berkat bagi saya pada natal kali ini.

Tanggal 25 pagi, pukul 8, saya dan keluarga kembali pergi ke Gereja dan melakukan kebaktian natal. Seusai kebaktian, kami bersalaman dengan jemaat Gereja lainnya. Setelah itu, kami meluncur ke kediaman tante saya di Bekasi lalu makan bersama dan bermain dengan keponakan-keponakan saya yang lucu dan menggemaskan. Setelah berkunjung ke Bekasi, saya kembali lagi ke Gereja untuk Perayaan Natal yang sangat meriah dan menggembirakan.

Liburan natal dan tahun baru kali ini saya penuhi dengan kegiatan di Gereja, saya datang ke Gereja untuk latihan band dengan teman-teman saya untuk kebaktian, latihan vocal group atau sekedar bermain saja dengan teman-teman.

Malam tahun baru pun saya habiskan di Gereja dengan menonton banyak film, serta makan popcorn dan ketika pergantian tahun pukul 12 malam, kami berdoa bersama. Baru tahun baru kali ini saya rayakan tidak dengan menyalakan kembang api dan petasan. Tapi saya merasa senang karena tahun baru kali ini saya lewati bersama teman-teman gereja yang saya cintai.

Natal dan tahun baru kali ini, merupakan natal yang berkesan untuk saya karena sudah bertahun-tahun saya mencari makna natal dan kebahagiaan natal yang dulu waktu kecil pernah saya rasakan dan tiba-tiba hilang ketika umur saya makin dewasa. Tahun ini, saya merasakan betul kasih Tuhan kepada saya dan saya bersyukur ternyata saya masih bisa menikmati natal…

Comments

Popular Posts