Mencegah Global Warming dengan Mengurangi Sampah Plastik
Selamat siang Bapak dan Ibu serta teman-teman yang telah hadir di tempat ini, saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan saudara pada kesempatan hari ini.
Saudara, seperti yang telah kita tahu bahwa dewasa ini isu lingkungan hidup adalah isu yang sedang gencar-gencarnya diberitakan di mana-mana, baik media
Menurut penelitian, sampah yang paling banyak di bumi ini adalah sampah plastik. Karena plastik bukan hanya dipakai oleh beberapa orang tertentu saja, tapi seluruh kalangan tanpa terkecuali memakai plastik. Padahal, plastik adalah jenis sampah yang sulit untuk diurai. Oleh karena itu, sekarang sedang digalakkan sekali tentang bagaimana mengurangi sampah plastik di sekitar kita. Yaitu dengan cara meminimalisir penggunaan plastik.
Bagaimana agar kita bisa meminimalisir penggunaan plastik tersebut? Ternyata, banyak sekali caranya, Saudara. Misalnya, metode yang paling banyak digunakan sekarang adalah dengan membawa tas belanja sendiri jika ke mall atau pusat perbelanjaan lainnya. Kita bisa membawa tas kain sehingga tidak perlu memakai keresek dari mall tersebut untuk membawa barang belanjaan. Sekarang, banyak sekali tas kain yang gaya, seperti tas kain dari Toko Buku Aksara yang bertuliskan ’Let’s Go Green’ atau tulisan ’Reuse, Reduce, Recycle’ , atau WWF yang menjual tas kain dengan gambar Panda yang merupakan lambang dari WWF, dan masih banyak lagi yang menjual tas kain seperti itu. Jadi sudah gampang bagi kita untuk mencari tas tersebut. Kalau di luar negeri, mereka sudah mengganti keresek untuk di pusat perbelanjaan dengan kantong kertas, itu juga merupakan salah satu cara mereka untuk meminimalisir penggunaan plastik. Kalau di Indonesia, mungkin masih belum ada cara seperti ini.
Selain itu, karena di SMA Regina Pacis ini banyak tukang minuman yang menggunakan plastik sebagai wadah jualannya, sehingga makin banyak saja sampah plastik di lingkungan sekolah kita. Karena itu, kita bisa membawa sendiri dari rumah seperti tempat minum Tupperware untuk mengganti wadah plastik itu. Bisa dibayangkan betapa akan berkurangnya sampah plastik di sekolah kita. Cara lain yang mungkin cukup berguna adalah, sebisa mungkin kita tidak menggunakan plastik. Misalnya, kalau kita belanja dengan item yang sedikit, tidak perlu menggunakan plastik sebagai kantong, cukup ditenteng saja.
Sebagai penutup, saya ingin mengajak Saudara untuk peduli akan masalah plastik ini. Bayangkan, jika sampah plastik makin banyak, maka akan lebih banyak lagi jumlah sampah yang sulit untuk diurai. Itu berarti, umur bumi pun akan makin berkurang. Jangan sampai kita remehkan masalah ini. Dan jangan juga kita berpikir, ’Ah barang plastik, hanya barang kecil saja kok! Untuk apa saya , menguranginya?’. Kalau 10 orang saja kiranya yang memiliki pemikiran seperti berarti akan bertambah sepuluh sampah plastik lagi. Sekali lagi saya ingatkan kalau sampah yang paling banyak diproduksi manusia adalah sampah plastik dan plastik adalah jenis sampah yang sulit diurai. Mari Saudara, kita selamatkan bumi ini dengan mencegah bertambahnya sampah plastik!
Demikianlah pidato dari saya pada hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat walau sedikit saja dan semoga kehidupan Saudara dan tidak digerecoki oleh isu-isu seperti global warming dan lainnya. Terima kasih atas perhatian Saudara, mohon maaf apabila ada salah kata yang saya ucapkan. Tuhan berkati!
Lydia Natasha, XII IPS I /19
SMA Regina Pacis Bogor
p.s : Hahahaha!! ngasal banget tuu gua bikinn!! cuman 2 jamm!! hihii.,... smoga tu guru nyadar ya kalo dia selalu menggunakan sampah plastik... (apa sih Taz?)
Comments